rss

Saturday, September 19, 2009

Ucapan Minal Aidzin

Ucapan Minal Aidzin Wal Faidzin yang kita gunakan sekarang ini merupakan Penyingkatan dari :

Taqobbalallhaahu Minna Wa Minkum Shiyaamanaa wa Shiyaamakum Minal Aidzin wal faidzin

[semoga Allah menerima (amal) kami dan kalian, puasa kami dan kalian, (dan semoga kalian termasuk)golongan
orang-orang yang kembali (bersih) dan memperoleh kemenangan]

hal ini ada hubungannya dengan istilah aidzain (dua hari raya, idul fithri dan idul adha). istilah aid
yang artinya kembali, bermakna bahwa dua hari raya itu selalu kembali setiap tahun. Di samping itu bermakna
'kembali menuju fitrah'

penggunaan kata Faidzin (orang-orang yang menang)merupakan doa dengan asumsi baik bahwa yang
diajak bicara telah berhasil mengikuti ibadah ramadhan, menahan nafsu, dll sehingga dikategorikan
orang yang menang. (ada sebuah hadits yang bermakna: jihad yang paling besar adalah memerangi hawa nafsu).
jadi jika seseorang selama ramadhan telah berhasil mengendalikan hawa nafsunya, seakan dia itu orang yang
baru menang dari peperangan besar.

jadi, tidak ada yang salah jika seluruh ucapan di atas disampaikan kepada orang lain. Hal itu merupakan doa
dan ucapan selamat, meskipun di Timur tengah ada ucapan yang lebih populer yaitu Eid Mubaarak yang
artinya semoga Anda selamat/diberkati allah di hari Eid ini.

Penyingkatan Ucapan merupakan hal yang selalu terjadi dalam berbagai bahasa di dunia. Misalnya:


Selamat datang (semoga anda datang dengan selamat) Bienvenue (semoga anda datang dengan selamat)
See You (i hope i'll see you again) So Long (it will be so long)
Happy Anniversary (I hope you have a happy anniversary)
Have Fun (i hope you have fun)
Horas (selamat berjuang! karena hidup ini memang
horas/keras)
Ma'assalaamah (semoga anda senantiasa dinaungi
keselamatan)
Ilalliqqaa (semoga kita bertemu kembali)
Bonjour (je souhate que tu aie un bon jour)
Hampura sun (maafkan saya)
Fii amaanillah (semoga anda dalam penjaagaan Allah)

Jadi, penyingkatan ucapan merupakan fenomena social yang manusiawi di seluruh dunia. Jika tanpa
dimaksudkan untuk menyelewengkan, menistakan, atau melecehkan agama, hal itu wajar, normal, dan tidak
salah

Jika ada ucapan yang lebih baik dari yang selama ini populer di indonesia, boleh saja ditawarkan,
dipopulerkan, disampaikan agar dijadikan pertimbangan oleh muslim indonesia...

Wallahu A'lamu Bishshowaab

Related Article:

Related Website

0 comments:


Post a Comment